MUARA PAWAN, KabarKetapang – Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana mengunjungi Pirman Apadil, Balita berumur 3 tahun yang menderita penyakit hidrosefalus, di Dusun Darussalam Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Rabu (26/10/2022). Dalam kunjungannya, Kapolres juga memberikan bantuan tali kasih untuk membantu biaya perobatan Pirman Apadil.
Setibanya di kediaman Pirman Apadil, Kapolres disambut Kapolsek Muara Pawan IPDA Arifianto Hamzah, anggota Polsek, Ketua Bhayangkari Ranting Muara Pawan serta orang tua dari Pirman Apadil, sdr Jamadi dan sdri Triyana.

Dalam kunjungannya Kapolres Ketapang juga membawakan kue ulang tahun serta bingkisan hadiah untuk Pirman Apadil dikarenakan hari ini merupakan ulang tahun Pirman Apadil. Tampak raut wajah balita tersebut gembira saat melihat kue ulang tahun dan bingkisan yang dibawakan Kapolres.
Setelah menyerahkan langsung kue ulang tahun serta bingkisan kepada ananda Pirman, Kapolres Ketapang menyempatkan berdialog dengan orang tua Pirman Apadil mengenai kondisi anaknya. Kapolres memotivasi sdr Jamadi dan istrinya, supaya tetap semangat dan tekun berdoa agar Allah SWT menyembuhkan penyakit yang diderita Pirman Apadil.
“Saya merasa iba dan menaruh harapan agar apa yang diderita Pirman Apadil segera Allah SWT angkat penyakitnya , sehingga dapat beraktifitas seperti anak seusianya” Tutup Yani
[26/10 14.32] Slamet Hadi, ST: Densus 88 periksa perempuan penodong Paspampres di Depan Istana
JAKARTA, Kabar Ketapang –
Perempuan yang menodongkan senjata api kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres di depan Istana Merdeka Jakarta, Selasa ( 25/10/2022 ), kini di periksa Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.
Dari hasil pemeriksaan di ketahui bahwa senjata api yang di gunakan perempuan itu merupakan senjata rakitan jenis FN.
Namun tidak di temukan peluru didalam senjata api, hal ini di nyatakan kepala badan reserse kriminal Polri , Komisaris Jendral Agus Andrianto pada Selasa ( 25 / 10 / 2022 ). Pasca kejadian ini pengetatan keamanan di istana presiden langsung di terapkan.
“Di tunggu saja ya, nanti dari Kadensus 88 akan melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi di amankan oleh petugas. Kesigapan aparat untuk melakukan pengamanan sudah cukup baik” terang Kabareskrim .
Sementara itu kepala staf kepresidenan Moeldoko menyatakan aksi ini di duga di lakukan secara individu bukan kelompok, namun pihak istana menyerahkan proses pemeriksaan sepenuhnya kepada kepolisian.
“Bahwa yang bersangkutan sepertinya identitasnya beda, berikutnya akan di periksa psikologinya seperti apa , sementara ini masih individu, senjatanya juga rakitan, ada selonsong tapi proyektilnya tidak ada, dan masih akan terus di dalami” jelas Moeldoko.
Adapun saat peristiwa ini terjadi , presiden Jokowi sedang tidak berada di istana tetapi sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan timur , dari hasil pemeriksaan polisi di ketahui perempuan tersebut adalah warga kampung mangga, Koja, Jakarta Utara, berinisial SE.
Setelah di tangkap, polisi langsung mendatangi rumah pelaku untuk melakukan pemeriksaan. Tetangga mengaku SE mulai mengalami perubahan prilaku sejak beberapa menggu belakangan.(NK)