Merah Putih lagi
Home / Kilas Ketapang / Bupati Ketapang Tinjau Perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk, Terapkan Pola Baru di Musim Hujan

Bupati Ketapang Tinjau Perbaikan Jalan Pelang-Kepuluk, Terapkan Pola Baru di Musim Hujan

IMG-20250324-WA0011
456g

Ketapang, KABAR KETAPANG – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., turun langsung meninjau kondisi dan progres perbaikan ruas Jalan Pelang-Kepuluk pada Senin (24/3). Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Bupati menyampaikan bahwa peninjauan kali ini difokuskan pada tiga segmen jalan yang sedang diperbaiki, khususnya segmen 2 yang mengalami kerusakan paling parah. Ia menegaskan bahwa pola perbaikan harus disesuaikan dengan kondisi cuaca, terutama menghadapi musim hujan.

“Hari ini kami meninjau kondisi dan progres perbaikan fungsional jalan. Kami merasakan langsung bagaimana kondisi jalan Pelang-Kepuluk per hari ini. Saat ini, kita mengubah pola perbaikan karena musim hujan. Jika langsung ditimbun, hasilnya kurang efektif. Oleh karena itu, kita coba pola baru dengan menggunakan kayu bulat yang disusun, lalu dipasang papan sebelum dilakukan penimbunan, ini akan diterapkan di semua titik-titik yang rusak parah sedangkan yang tidak rusak parah nanti boleh ditimbun,” jelas Bupati.

Bupati menegaskan bahwa pembangunan jalan secara permanen akan dilakukan setelah proses lelang APBD selesai pasca-Lebaran. Pembangunan jalan ke depan akan menggunakan konstruksi tiang pancang, seperti yang telah diterapkan sebelumnya dan terbukti bertahan hingga 15 tahun.

“Ke depan, kita akan memulai perbaikan dengan konstruksi tiang pancang terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pengaspalan. Ini dilakukan agar tidak mubazir seperti sebelumnya, di mana jalan yang diaspal tanpa konstruksi yang kuat cepat rusak dalam waktu 2-3 bulan,” tambahnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan para pelaku usaha, terutama sektor perkebunan sawit. Ia meminta agar pengusaha angkutan memperhatikan kapasitas jalan yang maksimal hanya dapat menahan beban 8 ton.

“Kita juga berharap bahwa kepada seluruh rekan-rekan yang punya usaha sawit untuk memperhatikan kemampuan jalan kita, kapasitas jalan tidak melebihi 8 ton, jadi tidak bisa dilewati kendaraan dengan muatan 10 atau 15 ton. Jika tidak bekerja sama, maka upaya perbaikan yang kita lakukan akan sia-sia. Oleh karena itu, saya berharap para pengusaha bisa bersama-sama menjaga kondisi jalan ini,” tegasnya.

Untuk memastikan pembangunan jalan yang berkelanjutan, Bupati berencana menerapkan pola gotong royong dalam perbaikan jalan. Tidak hanya melibatkan perusahaan sawit, tetapi juga masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Ketapang.

“Ke depan, saya akan semakin menggalakkan pola gotong royong. Tidak hanya melibatkan perusahaan sawit, tetapi juga seluruh masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun Kabupaten Ketapang agar lebih baik,” tutupnya. (Br)

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA