Ketapang, KABAR KETAPANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Ketapang secara resmi melantik pengurus periode 2025–2026 dalam sebuah prosesi khidmat di Aula Rapat Bupati Ketapang, Minggu (28/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengapresiasi dan mengajak HMI untuk berkolaborasi membangun Ketapang.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si menyampaikan, rasa bangga dan apresiasinya atas pelantikan kepengurusan HMI dan KOHATI Cabang Ketapang.
Ia menilai, sejarah HMI yang lahir untuk menjaga Indonesia sebagai negara besar harus menjadi teladan bagi mahasiswa.
“Saya pernah mendapat kehormatan dengan diajak nonton film Lafran Pane selaku pendiri HMI dan saya sangat terkesan dengan semangat para pendiri HMI. Banyak pelajaran berharga yang harus menjadi inspirasi, terutama bagi mahasiswa yang dipanggil untuk memberi manfaat bagi bangsa dan agama,” ujarnya.
Menurut Alex, tema pelantikan sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
“Sekarang organisasi tidak cukup hanya melakukan kaderisasi, tetapi juga harus berdampak dan berkontribusi nyata bagi daerah. Saya berharap pengurus baru mampu mewujudkan tema besar ini untuk kemajuan Kabupaten Ketapang,” tandasnya
Bupati juga mengingatkan bahwa Ketapang adalah “rumah besar bersama” yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat.
“Ketapang ini bukan milik satu orang, satu partai, atau satu golongan. Ini rumah kita semua. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita bangun bersama-sama,” timpalnya
Dia menegaskan, paradigma kepemimpinan yang ia pegang adalah pelayanan, bukan kekuasaan.
“Saya tidak pernah menyebut diri sebagai penguasa. Saya lahir dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan mendedikasikan diri sepenuhnya untuk rakyat. Politik yang kita jalankan sekarang adalah politik kesejahteraan dan pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Alex, menyoroti tiga ciri khas HMI yang harus terus dijaga para kader, Intelektualitas mengembangkan pemikiran kritis dan kajian akademik, spiritualitas Islam menjalankan aktivitas berdasarkan nilai-nilai Islam serta keindonesiaan menjaga keutuhan NKRI dan menanamkan nilai Pancasila.
“Saya menunggu kontribusi nyata HMI untuk menjaga dan membangun Ketapang bersama-sama,” pungkasnya.
Di akhir Alex memberikan apresiasi atas penampilan kader HMI yang menampilkan pencak silat dan tarian multi-etnis dalam rangkaian acara pelantikan. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa HMI menjunjung tinggi semangat keindonesiaan dan tetap menghargai identitas budaya.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri. Jangan lupakan jati diri kita,” ungkap Alex.
Sementara Koordinator Presidium MD KAHMI Ketapang, Theo Bernadhi mengapresiasi kehadiran Bupati Ketapang dalam pelantikan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendampingi organisasi kepemudaan.
“Pemerintah daerah menunjukkan komitmen untuk tidak membiarkan kawan-kawan berjuang sendirian. Kolaborasi ini penting, tidak hanya soal program bersama, tetapi juga ruang bagi ide, gagasan, bahkan kritik ketika diperlukan. HMI dan KOHATI harus terus menjadi mata air pengkaderan dan bagian penting dari dinamika kemahasiswaan di Ketapang,” kata Theo.
Terlebih, Theo mengajak seluruh organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk menjadikan Ketapang sebagai tempat yang sehat dan nyaman untuk berorganisasi.
“Mari kita kesampingkan ego kelompok dan tindakan anarkis, tetapi tetap menjaga daya kritis. Momentum ini bukan hanya untuk HMI, tapi untuk seluruh mahasiswa. Jangan takut bersuara demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Ketua Umum HMI Cabang Ketapang periode 2025–2026, Hafiz Marwan menyampaikan tekad kepengurusan baru untuk menjadikan HMI sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun Ketapang.
“Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah awal kami untuk mewujudkan kaderisasi yang melahirkan pemimpin visioner dan kontributif bagi masyarakat Ketapang. Kami siap hadir dengan program-program nyata, baik di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, maupun penguatan literasi digital,” ujar Hafiz.
Ia menambahkan, HMI akan memperkuat kolaborasi lintas sektor agar setiap program kerja dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan HMI hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai organisasi mahasiswa, tetapi sebagai bagian dari solusi pembangunan,” lanjutnya.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Ketapang, Alexander Wilyo Sekretaris Daerah Ketapang, Repalianto Ketua DPRD Ketapang, Ahmad Sholeh, unsur Forkopimda, Kapolres Ketapang, Muhammad Harris Koordinator Presidium MD KAHMI Ketapang, Theo Bernadhi Ketua Umum Badko HMI Kalimantan Barat, Sa’i’d Alkata serta perwakilan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan serta tamu undangan lainnya. (Br)