Merah Putih lagi

Semua Pihak Sepakat Jaga Kondusifitas Ketapang

Ketapang, KABAR KETAPANG – Semua pihak sepakat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Hal ini disampaikan perwakilan berbagai pihak pada pertemuan yang difasilitasi oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, di Kantor Bupati Ketapang, Senin (1/9) siang.

Pertemuan tersebut menindaklanjuti arus demonstrasi yang berlangsung di hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk Ketapang. Langkah ini diharapkan dapat menjaga situasi Ketapang tetap kondusif.

Pertemua tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Mulai dari jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan, organisasi lintas etnis, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, bersyukur atas kedamaian dan kerukunan yang selama ini telah menjadi ciri khas Ketapang. Keberagaman etnis, agama, dan budaya adalah kekayaan yang tak ternilai harganya, yang menjadikan Ketapang sebagai rumah yang nyaman dan harmonis bagi semua.

Namun, kedamaian bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya. Ia adalah amanah yang harus dijaga dan rawat bersama. “Kita tidak boleh lengah terhadap segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” ucap Alex.

Dia mengungkapkan hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum sudah diatur dalam undang-undang. Semua masyarakat boleh menyuarakan pendapat, termasuk menggelar aksi demo.

Akan tetapi, lanjut Alex, pendapat yang disampaikan jangan sampai anarkis dan tidak mengganggu kepentingan khalayak ramai. “Silakan menyampaikan pendapat di muka umum, tapi tetap jaga situasi tetap kondusif,” ungkap Alex.

Oleh karena itu, dia mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Ketapang yang selama ini sudah kondusif agar semakin kondusif. “Ketapang adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga Ketapang bersama-sama,” ajak Alex.

Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, juga mengatakan mahasiswa dan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dan harapan kepada DPRD akan diterima. Dia mengaku akan menampung semua aspirasi yang disampaikan.

“Semua aspirasi akan kita tampung. Saran dan kritik bagi kami akan menjadi perbaikan. Berikan kami waktu untuk bekerja dan memperbaiki kekurangan dan kelemahan di legislatif,” kata Sholeh.

Dia juga mengajak masyarakat agar menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. “Silakan sampaikan pendapat dengan tertib. Mari kita jaga Ketapang ini untuk tetap aman dan kondusif. Ketapang yang dari dulu dikenal dengan kabupaten yang kondusif mari kita jaga bersama,” ajaknya.

Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar tidak anarkis.

“Ketika tiba di Ketapang beberapa bulan lalu, saya langsung menerima laporan kalau Ketapang ini adalah daerah yang kondusif. Mari kita buktikan bersama-sama kalau Ketapang ini memang benar-benar daerah yang kondusif dengan tidak terprovokasi isu-isu yang memecah-belah,” ajak Harris.

Dia menegaskan, menjaga Ketapang agar tetap kondusif adalah tugas bersama. Semua pihak mempunyai peranan masing-masing untuk menciptakan suasana yang aman dan damai.

“Tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi lintas etnis dan pihak-pihak lainnya punya peranan penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. Kami butuh dukungan dari semua pihak,” papar Harris.

Ada empat poin deklarasi damai yang ditandatangani oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Kabupaten Ketapang pada pertemuan tersebut.

Pertama, semua pihak sepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Ketapang. Kedua, menolak segala tindakan anarkis dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Ketiga, mendukung TNI dan POLRI dalam upaya penegakan hukum terhadap setiap tindakan anarkis pada saat melaksanakan aksi dan menyampaikan pendapat dimuka umum. Keempat, menangkal setiap isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar etnis dan umat beragama di wilayah Kabupaten Ketapang. (Br)