KETAPANG, KabarKetapang – Penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Ketapang masih terus meningkat tajam. Persentasi itu terlihat dalam setiap pemusnahan barang bukti tindak pidana umum yang dilakukan Kejaksaan.
Pada tahun 2022 saja, dari 63 total perkara tindak pidana, terdapat 19 perkara narkotika yang barang bukti sudah dimusnahkan setelah ingkrah dipengadilan. Menyikapi tingginya kasus narkotika, Pemkab Ketapang saat ini akan membentuk BNNK.
Sekda Ketapang Alexander Wilyo mengatakan, edukasi dan pencegahan narkotika kepada masyarakat Ketapang merupakan bagian dari tugas Pemerintah Daerah.
“Kami dari pemkab Ketapang bertekad dan konsentrasi dalam hal pencegahan narkotika dan obat obatan terlarang (narkoba)” kata Alex kepada awak media usai menghadiri pemusnahan barang bukti di halam Kejaksaan Negeri Ketapang, Rabu (30/11/2022).
Alex menegaskan, kebijakan Pemkab Ketapang sedang mengupayakan pembentukan BNNK Ketapang sebagai lembaga yang fokus pada penanganan Narkotika. Bahkan ia mengaku sudah memerintahkan Kepala Bagian organisasi untuk merancang struktur, serta berkoordinasi dengan BNNP dan BNN tentang persyaratan pengajuan terbentuknya BNNK.
“Sekaligus mengenai beberapa syarat kelayakan seperti kriteria dan point penilaian. Misalnya lahan, peralatan, SDM dan termasuk anggaran. Semua itu kita siap mendukung jika diperlukan,” jelas Alex.
Menurut Alex, guna mendukung kepentingan terbentuknya BNNK, Pemkab sudah menaikkan skor APBD. Kemudian proses pengecekan data-data kasus narkoba di Polres dan Lapas untuk bahan pertimbangan kriteria penilaian.
“Artinya Pemkab Ketapang terus mengupayakan agar BNNK terbentuk. Sebab penyalahgunaan narkoba di Ketapang dirasa cukup tinggi, bahkan sampai ke kampung-kampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, target tahun ini rampung semua persyaratan. Nantinya Pemkab Ketapang akan terus update lagi perkembangan atau progresnya. Dipastikan tidak hanya menunggu.
“Kita komitmen, Administrasi soal ini sudah rampung sejak tahun lalu. Tinggal menunggu hasil evaluasi atau penilan BNN dan BNP. Dalam pertimbangannya bahwa kasus narkoba di Ketapang masih di bawah kota Pontianak dan Singkawang,” tutup Alex. (NK)
