KETAPANG, KabarKetapang –.Sungguh malang nasib seorang anak berusia 2 setengah tahun tersambar petir saat dipangkuan sang ibu. Sabtu (19 November 2022),
Ketapang selalu turun hujan disertai angin kencang disertai guntur petir.
Pada saat itu pula, naas dialami oleh seorang anak bernama Sri Napisa Hilia Rhamadani yang baru berusia 2 setengah tahun, putri pasangan dari Bapak Pendi dan Ibu Ani warga Jl. Hayam Wuruk RT 007/ RW 002 GG. Anak itu tewas setelah tersambar petir saat sedang berada dalam pangkuan ibunya.
Menurut ibunya, saat itu hujan turun disertai angin kencang, saya duduk memangku Napisa, duduk bersandar didinding kamar bersama kedua kakaknya disebelah kanan dan kiri saya. Tiba-tiba terdengar dentuman dari atas atap yang langsung meluncur menyambar Napisa. Napisa berteriak ‘maakkkk’, dan begitu saya lihat, rambut anak saya sudah hangus, dan dia sudah terkulai. Saya langsung berdiri dan keluar rumah mencari pertolongan. Setalah mendapat pertolongan, anak tercinta sudah tidak bernyawa.
Cuaca esktrim untuk wilayah KalBar sudah diumumkan oleh pihak BMKG sejak beberapa hari yang lalu, dihimbau kepada seluruh masyarakat Ketapang agar selalu waspada untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan. (DF)
